By. Robby Amrulloh - CGP A.11
·
Bagaimana filosofi Ki Hajar
Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan
keputusan sebagai seorang pemimpin?
Proses pengambilan
keputusan yang dilakukan seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh/teladan
yang baik bagi yang dipimpinnya. Hasil keputusan harus mampu membangkitkan
semangat untuk terus melakukan inovasi dalam melakukan pengambilan keputusan
yang berpihak pada murid, dan seorang pemimpin juga harus terus memberikan
motivasi atau bimbingan dan arahan saat sedang melakukan proses pengambilan
keputusan. Sehingga dengan adanya hal ini dapat diperoleh hasil yang sesuai
dengan yang diharapkan.
·
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam
diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan
suatu keputusan?
Nilai-nilai yang
tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid,
mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif harus menjadi dasar pengambilan
dalam keputusan. Nilai kebajikan tersebut akan berpengaruh kepada prinsip
pengambilan keputusan dan disesuaikan dengan situasi yang terjadi serta
mempertimbangkan pengaruhnya terhadap lingkungan.
·
Bagaimana materi pengambilan keputusan
berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan
pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama
dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah
pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada
pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan
tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’
yang telah dibahas pada sebelumnya.
Kegiatan coaching yang
diberikan pendampingan dapat menjadi sebuah bekal dalam melakukan proses
pengujian keputusan secara bertahap dalam menggunakan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan. Coaching ini dilakukan dengan memenuhi 3 kompetensi inti
yang diantaranya adalah kehadiran penuh, mendengar aktif, dan mengajukan
pertanyaan berbobot yang menjadi dasar pertimbangan ketika pengambilan
keputusan yang tepat. Oleh sebab itu dengan coaching ini nantinya dapat
menggali informasi sebanyak-banyaknya dari persoalan yang dialami dan ditemui.
·
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola
dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan
suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Guru yang memiliki
kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial dan emosionalnya akan
memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai dari diri
sendiri, memiliki menejemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan sosial
didalam lingkungan sekitar. Oleh sebab itu saat adanya suatu persoalan dapat
dicarikan sosuli dari pengambilan keputusan dengan kepala dingin dan hati yang
tenang.
·
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus
pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang
pendidik?
Studi kasus yang
berkaitan dengan moral dan etika harus didasari dengan nilai-nilai yang dianut
oleh seorang pendidik atau pemimpin pembelajaran, nilai tersebut merupakan
nilai-nilai kebajikan yang bersifat universal seperti keadilan, keslamatan,
tanggung jawab, dsb. Sehingga dilema etika harus dianalisis menggunakan 4
paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian dalam pengambilan keputusan.
·
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat,
tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan
nyaman.
Pengambilan keputusan
yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula dan disesuaikan dengan
situasi yang terjadi yang berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal. Saat
keputusan yang diambil sudah tepat, maka akan tercipta lingkungan yang positif,
kondusif, aman, dan nyaman, serta tidak ada yang dirugikan dari solusi
tersebut.
·
Apakah tantangan-tantangan di
lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap
kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma
di lingkungan Anda?
Tantangan yang ada di
lingkungan saya saat pengambilan keputusan dipengaruhi oleh kentalnya budaya lokal, sehingga keputusan
yang diambil menjadi tidak relevan karena tidak bisa lepas dari kebiasaan
tersebut. Sehingga perlu adanya perubahan paradigma sehingga nantinya dapat
diselesaikan dengan solusi yang dapat dipertanggungjawabkan.
·
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang
kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana
kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang
berbeda-beda?
Pengambilan keputusan
yang kita ambil harus berpihak pada murid. Di dalam pembelajaran, salah satu
strategi pembelajaran yang berpihak pada murid dapat dilakukan dengan menggunakan
pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi ini dapat memenuhi
kebutuhan belajar murid sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil
belajar murid. Sehingga akan tercipta merdeka belajar sesuai dengan potensi
yang dimiliki oleh murid
·
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran
dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan
murid-muridnya?
Dalam mengambil
keputusan, seorang pemimpin pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai macam
kemungkinan yang terjadi termasuk masa depan murid. Oleh karena itu perlu
adanya sebuah pertimbangan agar keputusan yang diambil sesuai dengan harapan.
Pertimbangan tersebut dengan adanya pengujian keputusan sesuai dengan langkah
yang sistematis dan sesuai dengan paradigma dan prinsip yang tepat.
·
Apakah kesimpulan akhir yang dapat
Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan
modul-modul sebelumnya?
Pengambilan keputusan
haruslah dijiwai filosofi KHD yang berpegang teguh pada nilai guru penggerak
yang salah satunya adalah berpihak pada murid dengan berlandaskan nilai-nilai
kebajikan universal. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai hal
termasuk masa depan murid. Pengambilan keputusan ini berpengaruh pada
pengajaran yang memerdekakan murid karena disesuaikan dengan potensinya
masing-masing.
Seorang pemimpin
haruslah memiliki kompetensi sosial dan emosional agar dapat mengambil
keputusan dengan penuh kesadaran diri dan bertanggung jawab, sehingga
diperlukanya pengujian keputusan dengan melakukan teknik coaching agar dapat
menggali informasi yang relevan dengan kondisi yang dialami.
·
Sejauh mana pemahaman Anda tentang
konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan
bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan
keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal
yang menurut Anda di luar dugaan?
Terdapat 4 paradigma
dilema etika antara lain individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan kasihan,
kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek lawan panjang, kemudian 3 prinsip
dalam mengambil keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berbasis
peraturan, dan berbasis rasa peduli. Dan 9 langkah diantaranya mengenali nili
yang bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, mengumpulkan fakta yang
relevan, pengusian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar,
melakukan prinsip resolusi, invertigasi opsi trilema, membuat keputusan,
melihat dan merefleksikan keputusan. Sedangkan hal yang tidak terduga adalah
keterkaitan dengan modul lain yang telah dipelajari sebelumnya sehingga
menghasilkan satu kesatuan inti pembelajaran.
·
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah
Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral
dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul
ini?
Pernah, namun
sebelumnya saya belum memahami adanya tahapan dalam mengambil keputusan,
sehingga keputusan yang saya ambil melalui musyawarah dan berfokus pada
kepentingan bersama daripada pribadi.
·
Bagaimana dampak mempelajari konsep
ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil
keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Perubahan dalam pertimbangan
saat pengambilan keputusan termasuk persoalan dilema etika dan bujukan moral,
sehingga saya memahami hal-hal apasaja yang diperlukan sebelum keputusan dibuat
agar dapat diterima oleh semua pihak
·
Seberapa penting mempelajari topik modul
ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Sangat penting, karena topik ini adalah tombak menjadi
seorang pemimpin agar setiap keputusan yang dibuat nantinya tidak berdampak
negatif untuk lingkungan sekitar. Dan mampu menjadi seorang pemimpin yang bijak
dalam menempatkan diri pada keadaan apapun.
0 Response to "Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri) - Modul 3.1"
Post a Comment