Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri) - Modul 3.1

By. Robby Amrulloh - CGP A.11

·         Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh/teladan yang baik bagi yang dipimpinnya. Hasil keputusan harus mampu membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi dalam melakukan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid, dan seorang pemimpin juga harus terus memberikan motivasi atau bimbingan dan arahan saat sedang melakukan proses pengambilan keputusan. Sehingga dengan adanya hal ini dapat diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

·         Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif harus menjadi dasar pengambilan dalam keputusan. Nilai kebajikan tersebut akan berpengaruh kepada prinsip pengambilan keputusan dan disesuaikan dengan situasi yang terjadi serta mempertimbangkan pengaruhnya terhadap lingkungan.

·         Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Kegiatan coaching yang diberikan pendampingan dapat menjadi sebuah bekal dalam melakukan proses pengujian keputusan secara bertahap dalam menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Coaching ini dilakukan dengan memenuhi 3 kompetensi inti yang diantaranya adalah kehadiran penuh, mendengar aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot yang menjadi dasar pertimbangan ketika pengambilan keputusan yang tepat. Oleh sebab itu dengan coaching ini nantinya dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dari persoalan yang dialami dan ditemui.

·         Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial dan emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai dari diri sendiri, memiliki menejemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan sosial didalam lingkungan sekitar. Oleh sebab itu saat adanya suatu persoalan dapat dicarikan sosuli dari pengambilan keputusan dengan kepala dingin dan hati yang tenang.

·         Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Studi kasus yang berkaitan dengan moral dan etika harus didasari dengan nilai-nilai yang dianut oleh seorang pendidik atau pemimpin pembelajaran, nilai tersebut merupakan nilai-nilai kebajikan yang bersifat universal seperti keadilan, keslamatan, tanggung jawab, dsb. Sehingga dilema etika harus dianalisis menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian dalam pengambilan keputusan.

·         Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula dan disesuaikan dengan situasi yang terjadi yang berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal. Saat keputusan yang diambil sudah tepat, maka akan tercipta lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman, serta tidak ada yang dirugikan dari solusi tersebut.

·         Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan yang ada di lingkungan saya saat pengambilan keputusan dipengaruhi oleh  kentalnya budaya lokal, sehingga keputusan yang diambil menjadi tidak relevan karena tidak bisa lepas dari kebiasaan tersebut. Sehingga perlu adanya perubahan paradigma sehingga nantinya dapat diselesaikan dengan solusi yang dapat dipertanggungjawabkan.

·         Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengambilan keputusan yang kita ambil harus berpihak pada murid. Di dalam pembelajaran, salah satu strategi pembelajaran yang berpihak pada murid dapat dilakukan dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi ini dapat memenuhi kebutuhan belajar murid sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid. Sehingga akan tercipta merdeka belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh murid

·         Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Dalam mengambil keputusan, seorang pemimpin pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi termasuk masa depan murid. Oleh karena itu perlu adanya sebuah pertimbangan agar keputusan yang diambil sesuai dengan harapan. Pertimbangan tersebut dengan adanya pengujian keputusan sesuai dengan langkah yang sistematis dan sesuai dengan paradigma dan prinsip yang tepat.

·         Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan haruslah dijiwai filosofi KHD yang berpegang teguh pada nilai guru penggerak yang salah satunya adalah berpihak pada murid dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai hal termasuk masa depan murid. Pengambilan keputusan ini berpengaruh pada pengajaran yang memerdekakan murid karena disesuaikan dengan potensinya masing-masing.

Seorang pemimpin haruslah memiliki kompetensi sosial dan emosional agar dapat mengambil keputusan dengan penuh kesadaran diri dan bertanggung jawab, sehingga diperlukanya pengujian keputusan dengan melakukan teknik coaching agar dapat menggali informasi yang relevan dengan kondisi yang dialami.

·         Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Terdapat 4 paradigma dilema etika antara lain individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek lawan panjang, kemudian 3 prinsip dalam mengambil keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berbasis peraturan, dan berbasis rasa peduli. Dan 9 langkah diantaranya mengenali nili yang bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, mengumpulkan fakta yang relevan, pengusian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, invertigasi opsi trilema, membuat keputusan, melihat dan merefleksikan keputusan. Sedangkan hal yang tidak terduga adalah keterkaitan dengan modul lain yang telah dipelajari sebelumnya sehingga menghasilkan satu kesatuan inti pembelajaran.

·         Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Pernah, namun sebelumnya saya belum memahami adanya tahapan dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan yang saya ambil melalui musyawarah dan berfokus pada kepentingan bersama daripada pribadi.

·         Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Perubahan dalam pertimbangan saat pengambilan keputusan termasuk persoalan dilema etika dan bujukan moral, sehingga saya memahami hal-hal apasaja yang diperlukan sebelum keputusan dibuat agar dapat diterima oleh semua pihak

·         Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangat penting, karena topik ini adalah tombak menjadi seorang pemimpin agar setiap keputusan yang dibuat nantinya tidak berdampak negatif untuk lingkungan sekitar. Dan mampu menjadi seorang pemimpin yang bijak dalam menempatkan diri pada keadaan apapun.

0 Response to "Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri) - Modul 3.1"

Post a Comment